Tradisi Sisingaan. Sisingaan Sindiran Ala Orang Sunda Senin 23 Desember 2019 | 0521 WIB Oleh Administrator Segala macam cara dikerahkan Inggris untuk mengerahkan tenaga kerja yang sangat dibutuhkan bagi pembukaan pabrik gula baru Termasuk di antaranya dengan pemaksaan dan pengelabuan Boneka berujud Singa itu dinaiki oleh seorang bocah yang terlihat lugu.

Tradisi Pengantin Sunat Di Karawang Republika Online tradisi sisingaan
Tradisi Pengantin Sunat Di Karawang Republika Online from nasional.republika.co.id

Pengusung sisingaan biasanya dari warga masyarakat karena pada saat itu belum terbentuk kelompok atau grup kesenian sisingaan diantara mereka masih saling meminjam sisingaan Gerakannya pun masih sangat sederhana dan dilakukan secara spontan namun tidak menghilangkan gerakan yang mengandung makna heroik atau gerak yang melambangkan keberanian dalam menghadapi musuh.

Sisingaan Kemdikbud

SejarahPerkembanganPertunjukanPemaknaanRujukanPada awalnya Masyarakat Sunda Subang memiliki kesenian Usungan berbentuk burung kijang siluman dengan cara ditandu Pada kala itu belum ada usungan berbentuk Singa seperti saat ini Sisingaan diciptakan sekitar tahun 1975 oleh para seniman sunda karena mengingat datangnya kesenian reog Ponorogo ke kota tersebut yang di bawa oleh kaum urban dari Ponorogo Setelah para seniman sunda berdiskusi dengan seniman reog yang sangat berbeda dengan Reog DogDog Sunda bahwa reog dari Jawa Timurlebih menarik perhatian dan memiliki nilai filosofi dan catatan sejarah melawan kolonial Belanda maka diciptakanlah sebuah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Subang dari gagasan para seniman Sisingaan diilhami dari cerita serial Reog di Jawa Timur yang menceritakan suka cita perjalanan para pengawal raja Singa Barong dari kerajaan Lodaya saat menuju kerajaan Daha Meskipun sang raja terkenal bengis dan angkuh tetapi para pengawal selalu setia memikul tandu yang ditiduri oleh Raja Singa Dalam perkembangannya gotong singa atau sisingaan reog juga ditiru oleh kota lain seperti Gotong Burok dari Cirebon Gotong Domba dari Sumedang dan Garutyang samasama menggotong hewan tiruan Dewasa ini di Subang saja diperkirakan ada 200 buah Sisingaan yang tersebar di setiap desa oleh karena itu Festival Sisingaan Kabupaten Subang yang diselenggarakan setiap tahunnya merupakan jawaban konkret dari antusiasme masyarakat Subang Karena bagi pemenang diberi peluang mengisi acara di tingkat regional nasional bahkan internasional Penyebaran Sisingaan sangat cepat dibeberapa daerah di luar Subang seperti Sumedang Kabupaten Bandung Purwakarta dll Sisingaan menjadi salah satu jenis pertunjukan rakyat yang disukai terutama dalam acaraacara khitanan dan perkawinan Sebagai seni helaran yang unggul Sisingaan dikemas sedemikian rupa dengan penambahan pelbagai atraksi misalnya yang paling menonjol adalah Jajangkungan dengan tampilan manusiamanusia yang tinggi menjangkau lan Sisingaan berasal dari Jawa Barattepatnya di Kabupaten Subang Kecamatan Purwadadi Desa Neglasari Sisingaan tersebut banyak yang berbagai jenis sisingaan yaitu naga elang banteng siluman dan lainlain Lalu cara bermain sisingaan harus membutuhan 4 orang untuk mengangkat sisingaan tersebut terus di iringin dengan musik lalu mulai ikuti pergerakan sisingaan dengan hanya menggoyang kaki dan badan lalu bergoyang sambil berjalan menuju panggung pernikahan kalau sudah sampai ke tempat pernikahan lalu diam di tempat yang lega lalu beratraksi tapi atraksi tersebut harus ekstrem supaya penonton tersebut tertarik melihat aktrasi sisingaan Pertunjukan Sisingaan pada dasarnya dimulai dengan tetabuhan musik yang dinamis Lalu diikuti oleh permainan Sisingaan oleh penari pengusung sisingaan lewat gerak antara lain pasang/kudakuda bangkaret masang/ancangancang gugulingan sepakan dua langkah mundur kael mincid ewag jeblag putar taktak gendong singa nanggeuy singa angkat ju Ada beberapa makna yang terkandung dalam seni pertunjukan Sisingaan diantaranya 1 Makna sosial masyarakat Subang percaya bahwa jiwa kesenian rakyat sangat berperan dalam diri mereka seperti egalitarian spontanitas dan rasa memiliki dari setiap jenis seni rakyat yang muncul 2 Makna teatrikal dilihat dari penampilannya Sisingaan dewasa ini tak diragukan lagi sangat teatrikal apalagi setelah ditmabhakn berbagai variasi seperti jajangkungan dan lainlain 3 Makna komersial karena Sisingaan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka maka antusiasme munculnya sejumlah puluhan bahkan ratusan kelompok Sisingaan dari berbagai desa untuk ikut festival menunjukan peluang ini karena si pemenang akan mendapatkan peluang bisnis yang menggiurkan sama halnya seperti seni bajidoran 4 Makna universal dalam setiap etnik dan bangsa sering kali dipunyai pemujaan terhadap binatang Singa (terutama Eropa dan Afrika) meskipun di Jawa Barat tidak terdapat habitat binatang Singa namun deng Ganjar Kurnia 2003 Deskripsi kesenian Jawa Barat Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat Bandung.

(PDF) Tradisi Khitanan : Sisingaan Sekar A Chadarwati

Tradisi sisingaan ini sekarang biasa di pakai sebagai hajatan seorang anak sehabis di khitan Sebagai tanda kalau anak itu telah memasuki ke tingkat dewasa Anak yang habis dikhitan tersebut biasanya menaiki sisingaan tersebut Kemudian sisingaan tersebut di 21 fangkat atau di gotong oleh 4 orang dewasa.

Mengenal Tradisi Sisingaan, Tetap Eksis di Masa Pandemi

Sisingaan merupakan salah satu kekayaan budaya dalam bentuk seni tradisional yang berasal dari daerah Subang Jawa Barat Kesenian ini juga dikenal dengan sebutan Gotong Singa atau Odongodong Sampai sekarang seni tradisioal ini masih berkembang dengan baik di daerah Subang bahkan kesenian ini sudah terkenal sampai ke manca negara Kesenian Sisingaan telah dimainkan oleh rakyat Subang pada.

Tradisi Pengantin Sunat Di Karawang Republika Online

Sisingaan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Indonesia.go.id Sisingaan, Sindiran Ala Orang Sunda

Tradisi Sisingaan, Kesenian Tradisional Subang Jawa Barat

Mengenal Tradisi Sisingaan Tetap Eksis di Masa Pandemi [Dokumen Pribadi ]Pengantin sunat dan beberapa anak di arak dibawah mereka ada beberapa penari yang mengiringi Tasikmalaya Rabu (20/10/2021) Ragam kesenian di Nusantara memiliki ciri khas setiap asal daerahnya hal itu menjadikan kebanggan tersendiri yang patut kita lestarikan.